23 Oktober 2015, 21.03 Sapen-Yogyakarta
Siapapun kamu dan dimanapun kamu yang memebaca oretan ini baik kita kenal langbsung atau tidak aku harap kamu tidak ada berfikir yang negatif tentang diriku.
Kembali malam ini aku lanjutkan pengalaman hidupku dan maslah-maslah yang aku hadapi, Aku sekarang sudah hidup ditengah-tengah hutan rimba, banyak makhluk namun tidak ada yang dapat aku bisa berbicara, banyak manusia namun satupun tidak ada yang bisa aku ajak untuk berdialok dan bertukar fikiran, kawan setiaku hanya tumpukan kertas dan bentangan sajadah, mungkinkah ini semua yang akan selalu menemani hari-hariku sampai aku menghembuskan nafas terakhir. Rabb bila aku berdosa mengucapkan seperti ini hukumlah hambamu ini,betapa banyak dosa hamba dan masalah hamba,hamba ingin dosa ini langsung ditanggungkan didunia ini saja seperti halnya ummat-ummat nabi yang sebelumnya dan hingga akhirnya semua masalah ini bisa aku fikirkan dengan tenang karena dosaku sudah ditebus,kalaupun memang semuanya tidak sanggup aku menanggungnya tapi setidaknya hamba tenang diakhirat kelak nanti karena tidak ada lagi tanggunganku.
Ayah....maafkan anakmu sudah gagal menjadi anak yang baik untukmu dan menjadi penenrang buat keluarga kita semua, aku bukan hanya gagal membimbing keluargaku namun aku juga sudah memutuskan tali silaturahmu beberapa bulan, aku berharap dengan kesendirianku tanpa memeberi kabar kepada mereka aku akan mendapi ketenangan, namun semakin aku menjauh dari mereka semakin jauh pula aku mendapi ketenangan hidup. Aku tidak tau harus berbuat apa lagi,memang walaupun aku tidak bisa menunagkan maslahku kepada kakaku,abangku akan tetapi aku masih mendapatkan kenyamanan bersaudara. Aku memang sadar aku ini sangat ego, aku merasa bisa sendiri tanpa bantuan siapapun didalam] menjalani semua ini, secara fisik aku memang mampu akan tetapi secara akal aku gak kuat lagi.
Asstaghfirullah...maafkan hamba yaa Allah bila pernah terlintas didalam hati ingin mencari Tuhan selain Engkau, semua itu terjadi karena aku memang rasanya tidak pantas lagi untuk jadi kkhlifah didunia ini, hamba mali yaa Rabb, begitu banyak karunia yang engkau berikan kepada hamba namun apa balasannya, walaupun ketaatanku/kedurhakaanku tidak akan mempengaruhi kekuasaanmu, tapi hamba ini Engkau berikan akal hingga hamba berfikir kembali dan introfeksi diri,terimaksih atas nikmat keimanan yang masih engkau berikan kepdada hamba semoga hamba bisa menjaganya hingga akhir hayat.
Kembali malam ini aku lanjutkan pengalaman hidupku dan maslah-maslah yang aku hadapi, Aku sekarang sudah hidup ditengah-tengah hutan rimba, banyak makhluk namun tidak ada yang dapat aku bisa berbicara, banyak manusia namun satupun tidak ada yang bisa aku ajak untuk berdialok dan bertukar fikiran, kawan setiaku hanya tumpukan kertas dan bentangan sajadah, mungkinkah ini semua yang akan selalu menemani hari-hariku sampai aku menghembuskan nafas terakhir. Rabb bila aku berdosa mengucapkan seperti ini hukumlah hambamu ini,betapa banyak dosa hamba dan masalah hamba,hamba ingin dosa ini langsung ditanggungkan didunia ini saja seperti halnya ummat-ummat nabi yang sebelumnya dan hingga akhirnya semua masalah ini bisa aku fikirkan dengan tenang karena dosaku sudah ditebus,kalaupun memang semuanya tidak sanggup aku menanggungnya tapi setidaknya hamba tenang diakhirat kelak nanti karena tidak ada lagi tanggunganku.
Ayah....maafkan anakmu sudah gagal menjadi anak yang baik untukmu dan menjadi penenrang buat keluarga kita semua, aku bukan hanya gagal membimbing keluargaku namun aku juga sudah memutuskan tali silaturahmu beberapa bulan, aku berharap dengan kesendirianku tanpa memeberi kabar kepada mereka aku akan mendapi ketenangan, namun semakin aku menjauh dari mereka semakin jauh pula aku mendapi ketenangan hidup. Aku tidak tau harus berbuat apa lagi,memang walaupun aku tidak bisa menunagkan maslahku kepada kakaku,abangku akan tetapi aku masih mendapatkan kenyamanan bersaudara. Aku memang sadar aku ini sangat ego, aku merasa bisa sendiri tanpa bantuan siapapun didalam] menjalani semua ini, secara fisik aku memang mampu akan tetapi secara akal aku gak kuat lagi.
Asstaghfirullah...maafkan hamba yaa Allah bila pernah terlintas didalam hati ingin mencari Tuhan selain Engkau, semua itu terjadi karena aku memang rasanya tidak pantas lagi untuk jadi kkhlifah didunia ini, hamba mali yaa Rabb, begitu banyak karunia yang engkau berikan kepada hamba namun apa balasannya, walaupun ketaatanku/kedurhakaanku tidak akan mempengaruhi kekuasaanmu, tapi hamba ini Engkau berikan akal hingga hamba berfikir kembali dan introfeksi diri,terimaksih atas nikmat keimanan yang masih engkau berikan kepdada hamba semoga hamba bisa menjaganya hingga akhir hayat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar